REVIEW JOURNAL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Judul Journal : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) MENENTUKAN LOKASI PERTAMBANGAN BATU BARA DI PROVINSI BENGKULU
BERBASIS WEBSITE
Penulis :Koko Mukti Wibowo, Indra Kanedi, Juju Jumadi
Direvie oleh : Stevy Waelaruno
Informasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan.Kebutuhan manusia yang semakin komplek,
mendorong manusia untuk mengembangkan teknologi-teknologi terbaru termasuk WebGis.Begitu
juga dengan kebutuhan informasi mengenai daerah pusat pertambangan khususnya di Provinsi Bengkulu. Metode pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur,
permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,
fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran
biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Dengan adanya Aplikasi
WebGIS pusat pertambangan di Provinsi Bengkulu, pengguna diharapkan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan
informasi mengenai lokasi pertambangan di Provinsi Bengkulu.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), WebGIS, Pusat Pertambangan di Provinsi Bengkulu.
A) Pengertian Sistem
Menurut Jogianto (2005:1) Sistemadalah satu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Sedangkan sistem Menurut Jogianto (2005:2)
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu
sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,
seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betulbetul
ada dan terjadi.
Kemudian menurut Koentjaraningrat (2006:67)
sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak,
suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya,
dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya
dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu
lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan
(definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek
studinya. Berdasarkan pengertian sistem menurut
para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwasanya Sistem adalah sekelompok komponen
dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu.
B) Pengertian Informasi
Menurut Jogianto (2005:8) Informasi diartikan
sebagai data yamg diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan menurut Kusrini (2002:22) Informasi
adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ni atau
mendukung sumber informasi. Kemudian informasi
menurt MC. Leod (2003:67) adalah data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai
informasi, maka dapat dismpuklan bahawasanya
informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
C) Sistem Informasi Geografis
Menurut Prahasta (2002:55) SIG adalah sistem
komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-
informasi yang berhubungan dengan permukaan
bumi. Pada dasarnya, istilah sistem informasi
geografi merupakan gabungan dari tiga unsur
pokok yaitu sistem, informasi, dan geografi. Dengan
demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur
pokok ini akan sangat membantu dalam memahami
SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka
jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi.
SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada
unsur informasi geografi. Istilah “geografis” merupakan
bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah
ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar
hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga
istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam
konteks SIG. Penggunaan kata “geografis”
mengandung pengertian suatu persoalan mengenai
bumi: permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah “informasi
geografis” mengandung pengertian informasi
mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan
bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana
suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi
mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang
terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan
atau diketahui.
Sumber : http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/download/252/231
BERBASIS WEBSITE
Penulis :Koko Mukti Wibowo, Indra Kanedi, Juju Jumadi
Direvie oleh : Stevy Waelaruno
Informasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan.Kebutuhan manusia yang semakin komplek,
mendorong manusia untuk mengembangkan teknologi-teknologi terbaru termasuk WebGis.Begitu
juga dengan kebutuhan informasi mengenai daerah pusat pertambangan khususnya di Provinsi Bengkulu. Metode pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur,
permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,
fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran
biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Dengan adanya Aplikasi
WebGIS pusat pertambangan di Provinsi Bengkulu, pengguna diharapkan menjadi lebih mudah dalam mendapatkan
informasi mengenai lokasi pertambangan di Provinsi Bengkulu.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis (SIG), WebGIS, Pusat Pertambangan di Provinsi Bengkulu.
A) Pengertian Sistem
Menurut Jogianto (2005:1) Sistemadalah satu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
Sedangkan sistem Menurut Jogianto (2005:2)
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu
sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,
seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betulbetul
ada dan terjadi.
Kemudian menurut Koentjaraningrat (2006:67)
sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak,
suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya,
dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya
dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu
lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan
(definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek
studinya. Berdasarkan pengertian sistem menurut
para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwasanya Sistem adalah sekelompok komponen
dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu.
B) Pengertian Informasi
Menurut Jogianto (2005:8) Informasi diartikan
sebagai data yamg diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan menurut Kusrini (2002:22) Informasi
adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ni atau
mendukung sumber informasi. Kemudian informasi
menurt MC. Leod (2003:67) adalah data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai
informasi, maka dapat dismpuklan bahawasanya
informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
C) Sistem Informasi Geografis
Menurut Prahasta (2002:55) SIG adalah sistem
komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-
informasi yang berhubungan dengan permukaan
bumi. Pada dasarnya, istilah sistem informasi
geografi merupakan gabungan dari tiga unsur
pokok yaitu sistem, informasi, dan geografi. Dengan
demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur
pokok ini akan sangat membantu dalam memahami
SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka
jelas SIG merupakan salah satu sistem informasi.
SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada
unsur informasi geografi. Istilah “geografis” merupakan
bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah
ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar
hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga
istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam
konteks SIG. Penggunaan kata “geografis”
mengandung pengertian suatu persoalan mengenai
bumi: permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah “informasi
geografis” mengandung pengertian informasi
mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan
bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana
suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi
mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang
terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan
atau diketahui.
Sumber : http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/download/252/231
Komentar
Posting Komentar